Jumat, 23 Oktober 2015

Setelah Lulus Kuliah Ingin Mendirikan Organisasi Apa?

Awalnya saya sama sekali belum memikirkan organisasi apa yang nantinya akan saya dirikan setelah lulus kuliah.
Jika pertanyaan itu muncul, saya akan segera menjawab "saya ingin mendirikan oganisasi yang berhubungan dengan pendidikan"
Mengapa saya memilih organisasi itu? Karena saya sering sekali melihat orang-orang disekitar yang kurang peduli dengan pendidikannya.
Entah tidak peduli dengan pendidikan atau memang masalah biaya.
Mereka tanpa sadar telah mengabaikan pendidikan yang sebenarnya itu sangat penting. Jika berdirinya organisasi semacam ini kita dapat menyampaikan seberapa pentingnya pendidikan bagi hidup kita. Seberapa pentingnya pendidikan untuk masa depan kita.
Saya ingin mendirikan beberapa tempat yang layak, untuk berbagi pengetahuan kepada anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan hingga saat ini karena keterbatasan biaya. 

Saya memiliki visi dan misi dalam organisasi tersebut.

Visi :
Untuk menjadikan masyarakat indonesia yang berpendidikan dan cerdas agar dapat menjadi penerus bangsa. 

Misi :.
Memberikan wawasan terhadap mereka yang tidak mendapatkan pendidikan.
Membangun beberapa tempat yang layak untuk berbagi pengetahuan.

Saya berharap, masyarakat indonesia dapat bebas dari kebodohan dan kemalasan serta dapat menjadi bangsa yang cerdas sehingga menjadi contoh untuk bangsa-bangsa lain.

Rabu, 21 Oktober 2015

Sekilas tentang PT. Unilever Indonesia Tbk.

Graha Unilever
Sejak didirikan pada 5 Desember 1933
Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.

Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
Cleaning product

Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari, membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain, menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia, dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2011, saham perseroan menempati peringkat keenam kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Cleaning productPerseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.

Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 6000 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.

Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor kami.

Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 43 brand utama dan 1,000 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar 500 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh Indoneisa. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi milik sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya.

Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas. Keempat pilar program kami adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dnegan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band).

VISI :
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.

MISI :
Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.

TUJUAN dan PRINSIP :
Selalu bekerja dengan integritas
Beroperasi dengan integritas dan rasa hormat pada orang-orang, sentuhan bisnis kami pada organisasi dan lingkungan selalu menjadi pusat dari tanggung jawab corporate kami.

Dampak Positif
Kami bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melalui brand kami, melalui kegiatan komersial dan hubungan kami, melalui kontribusi sukarela, serta berbagai cara lain dimana kami berhubungan dengan masyarakat.

Komitmen yang berlanjut
Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cara dalam menangani dampak lingkungan dan bekerja dengan tujuan jangka panjang kami dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.

Menjalankan aspirasi kami
Tujuan corporate kami telah memberikan aspirasi bagi kami untuk mengelola bisnis. Hal ini diperkuat peraturan kami dalam prinsip-prinsip bisnis yang menjelaskan standar operasional yang diikuti semua karyawan Unilever, dimanapun mereka berada diseluruh dunia. Aturan ini juga mendukung pendekatan kami pada pemerintah serta tanggung jawab corporate.

Bekerja dengan yang lain
Kami ingin bekerja dengan para penyedia sumber daya yang memiliki nilai dan standar yang sama dengan kami dalam bekerja. Peraturan tentang rekanan bisnis, sejalan dengan peraturan prinsip bisnis kami, terdiri dari sepuluh prinsip yang meliputi integritas bisnis dan tanggung jawab yang berhubungan dengan karyawan, konsumen dan lingkungan.

Sumber : http://www.unilever.co.id/id/aboutus/introductiontounilever/

Baca Juga : Bentuk Organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk.

Bentuk Organisasi Pt. Unilever Indonesia Tbk.

Macam-macam bentuk organisasi dibagi menjadi 4, yaitu :
1. Tipe organisasi garis atau line
2. Tipe organisasi Fungsional
3. Tipe organisasi Garis dan Staf
4. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf

Bentuk Organisais PT Unilever termasuk dalam kategori bentuk organisasi line dan staff, karena sesuai dengan cirri-ciri bagan diatas dan karakteristik perusahaan sebagai berikut (Ikasari, 2011):
- Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
- Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
- Terdapat dua kelompok wewenang yaitu lini dan staff
- Jumlah karyawan banyak
- Organisasi besar, bersifat komplek
- Adanya Spesialisasi.

Keuntungan bentuk organisasi yang digunakan PT Unilever diatas adalah (Grifiifn, 2006):
- Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melaksanakan tugas pokok dan kelompok staf yang melaksanakan tugas penunjang.
- Bakat yang berbeda-beda dari para anggota organisasi dapat dikembangkan menjadi satu spesialisasi.
- Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap kelompok kerja golongan karyawan.
- Disiplin serta biasanya memiliki moral yang cukup tinggi karena tugas yang dilaksanakan oleh seseorang biasanya sesuai dengan bakat, pendidikan dan pengalamannya.
- Penerapan prinsip the right man in the right place doing the right job at right time lebih mudah dijalankan.
- Bentuk organisasi ini dapat dipergunakan oleh organisasi yang bagaimanapun besarnya, apapun tujuannya dan betapapun kompleksnya struktur organisasinya
- Manajer hanya perlu keahlian khusus di bidangnya
- Efektivitas tinggi karena fungsi staff ada ahlinya

Kelemahan bentuk organisasi yang digunakan PT Unilever diatas adalah (Ikasari, 2011):
- Tidak ada kejelasan antara sebuah perintah dan nasihat
- Perintah dari satu atau lebih hierarki belum tentu sama, menurut kacamata objektif individu
- Sering terjadi persaingan yang tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilakukannyalah yang penting
- Pimpinan lini mengabaikan saran dari staf


Struktur Organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk.

Dalam suatu perusahaan diperlukan adanya kegiatan-kegiatan manajemen yang baik dan terarah. Salah satu fungsi manajemen itu adalah pengorganisasian, yaitu  suatu proses penentuan dan pengelompokan peraturan dan macam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada tanggung jawab masing-masing bagian sehingga mempermudah pimpinan untuk mengadakan pengawasan dan meminta tanggung jawab atas tugas yang telah dibebankan pada masing-masing bagian, menetapkan wewenang secara langsung didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas.
Dengan adanya penyusunan organisasi tersebut PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya akan berjalan dengan lancar sebagaimana yang diharapkan oleh sebuah organisasi. 

Adapun struktur organisasi PT. Unilever Indonesia sebagai berikut:

 

Struktur Perusahaan :

Hermant Bakshi - Direktur Unilever Indonesia 
Hemant Bakshi
Presiden Direktur

Tevilyan Yudhistira Rusli 
Tevilyan Yudhistira R. 
Direktur

Hadrianus Setiawan
Hadrianus Setiawan
Direktur

Ramakrishnan Raghuraman
Ramakhrishnan R.
Direktur

Debora Herawati Sadrach
Debora Herawati S.
Direktur

Ainul Yaqin
Ainul Yaqin
Direktur

Enny Hartati Sampurno
Enny Hartati S.
Direktur

Sancoyo Antarikso
Sancoyo Antarikso
Direktur & Sek. Perusahaan

Annemarieke-125x110
Annemarieke de Han
Direktur

Dewan Komisaris :
- Peter Frank Ter Kulve (Presiden Komisaris)
- Bambang Subianto (Komisaris Independen)
- Cyrillus Harinowo (Komisaris Independen)
- Erry Firmansyah (Komisaris Independen)
- Hikmahanto Juwana (Komisaris Independen)

Komite Audit :
- Erry Firmansyah (Ketua Komite Audit)
- Muhammad Saleh (Anggota Komite Audit)
- Benny Redjo Setyono (Anggota Komite Audit)

Komite Nominasi dan Remunerasi :
Peter Frank Ter Kulve (Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi)
Maurits Daniel Rudolf Lalisang (Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi)
Enny HartatiEnny Hartati Sampurno (Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi)

Sumber : http://www.unilever.co.id/id/aboutus/companystructure/

Baca Juga : Kelebihan & Kelemahan PT. Unilever Indonesia Tbk.

Kelebihan dan Kelemahan PT. Unilever Indonesia Tbk.

Kelebihan
  1. Strategi promosi produk unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima di model dalam iklan tersebut.
  2. Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (Top Brand Survey, edisi khusus 2007).
  3. Unilever mempunyai moto "Operational excellence with no compromise on quality". Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk.
  4. Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
  5. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran.
  6. Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice cream.
  7. Perencanaan yang baik dan kerja sama yang erat dengan para pemasok, konsumen, dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-tempat penjualan.
  8. PT Unilever Indonesia tbk sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.

Kelemahan
  1. Struktur matriks yang dimiliki PT Unilever mempunyai beberapa tantangan yang harus dihadap perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan-pesan yang berbeda-beda. Ketiga, resolusi konflik antar insiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.
  2. Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
  3. Jumlah karyawan yang tambun.
  4. Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever Indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
  5. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
  6. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk-produk tertentu.
  7. Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
  8. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.

Strategi Pemasaran
Unilever akan mencari cara ( strategi baru ) untuk memenuhi kebutuhan konsumen sesuai pola belanja masyarakat bawah, salah satunya memformulasikan kembali produk yang telah populer “ MOLTO “ , dimana produk ini sebelumnya digunakan untuk mencuci baju dengan tiga langkah , akan diusahakan hanya satu langkah saja , sehingga akan menghemat air , khususnya bagi masyarakat penghasilan rendah yang mengalami masalah dengan air , demikian yang dikemukakan oleh Eka Sugiarto , Head of Marketing PT.Unilever Indonesia. Strategi lainnya adalah Unilever akan memposisikan kembali dengan menggeser citra sebagai produsen produk premium pemeliharaan kulit, antara lain sedang mengkampanyekan suatu produk krim wajah “ Ponds “ yang dijamin lebih murah dari pesaing. Saat yang tepat bagi Unilever, ketika para konsumen akan melakukan pilihan tepat atas produk dan merek beragam .

Business English 2

Motivation Letter April 17, 2018 The Graduate Scholarship Committee University Of Exeter In place Let me introduce myself....