A. Pengertian Animasi
Animasi
adalah gambar bergerak yang terbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang
disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan.
Gambar atau objek dapat berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Perencanaan
yang matang dan tepat dalam pembuatan animasi dapat menghasilkan animasi yang
menarik. Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi, yaitu
Objek/gambar dan alur gerak.
B. Sejarah Animasi
Ternyata animasi sudah berusia sangat
tua. Sejak ditemukan rangkaian gerak dalam bentuk gambar pada berbagai artefak
pada jaman Mesir Kuno 2000 tahun sebelum masehi manusia sudah mencoba membuat
ilustrasi gerakan yang akhirnya berkembang menjadi animasi. Keinginan manusia
untuk membuat gambar atau santiran (image) yang hidup dan bergerak sebagai
pantara dari pengungkapan (expression) mereka, merupakan perwujudan dari bentuk
dasar animasi yang hidup berkembang.
Kata ‘animasi’ itu sendiri
sebenarnya penyesuaian dari kata ‘animation’, yang berasal dari kata dasar ‘to
animate’, dalam kamus umum Inggris-lndonesia berarti menghidupkan (Wojowasito
1997). Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan
benda mati; Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi
untuk menjadi hidup dan bergerak, atau hanya berkesan hidup.
Sebenarnya, sejak jaman dulu,
manusia telah mencoba meng-animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang
ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur
dua ratus ribu tahun lebih; Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari
binatang, seperti celeng.bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki
dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973:23).
Orang Mesir kuno menghidupkan
gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul,
sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi (Thomas
1958:8)
Lukisan Jepang kuno memperlihatkan
suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada
masa Heian(794-1192) (ensiklopedi ‘ Americana ‘ volume 19, 1976). Kemudian
muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa
lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi
kiri kanannya diikat seutas talii bila dipilin dengan tangan akan memberikan
santir gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978:18).
Hingga di tahun 1880-an, Jean
Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara terus menerus gerak
terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat
yang menjadi cikal bakal kamera film hidup yang berkembang sampai saat ini. Dan
di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar animasi ayng disebut
Praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang diputar dan
diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi suatu gerak film, sebuah alat cikal
bakal proyektor pada bioskop (Laybourne 1978:23).
Animasi sendiri tidak akan pernah
berkembang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter mata manusia, yaitu :
persistance of vision ( pola penglihatan yang teratur ). Paul Roget, Joseph
Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan,
berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan
gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola. Dalam
perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai :
Suatu sequence
gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah
ilusi gambar bergerak.
Secara garis
besar, animasi computer dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
a. Computer
Assisted Animation, animasi pada kategori ini biasanya menunjuk pada system
animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi proses animasi tradisional yang menggunakan
gambaran tangan. Computer digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera
dan penataan data yang digunakan dalam sebuah animasi.
b. Computer
Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan untuk animasi 3 dimensi
dengan program 3D seperti 3D Studio Max, Maya, Autocad dll. Animasi merupakan
salah satu bentuk visual bergerak yang dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan
materi pelajaran yang sulit disampaikan secara konvensional. Dengan diintergrasikan
ke media lain seperti video, presentasi, atau sebagai bahan ajar tersendiri
animasi cocok untuk menjelaskan materi-materi pelajaran yang secara langsung sulit
dihadirkan di kelas atau disampaikan dalam bentuk buku. Sebagai misal proses
bekerjanya mesin mobil atau proses terjadinya tsunami.
sumber : http://dela1234.blogspot.co.id/2015/03/sejarah-animasi.html
https://muhammadiqbalm.wordpress.com/2012/08/08/pengertian-animasi/
https://muhammadiqbalm.wordpress.com/2012/08/08/pengertian-animasi/
C. Jenis –
Jenis Animasi
1. Animasi 2D (2 Dimensi)
Animasi 2D sangat terkenal pada generasi 90-an. Biasanya, animasi 2D
disebut sebagai film kartun. Film animasi 2D dapat dibuat dengan cara manual
atau dengan bantuan software. Kartun sendiri berasal dari kata cartoon, yang
berarti gambar yang lucu.
Contoh animasi 2D banyak sekali, baik yang di TV
maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and
Jerry, Scooby doo, Doraemon, dan masih banyak lagi.
Contoh Animasi 2D |
Doraemon menceritakan tentang robot kucing yang memiliki kantong ajaib, doraemon bersahabat dengan Nobita. Nobita sendiri digambarkan sebagai manusia dalam film tersebut. Doraemon diciptakan untuk membantu kehidupan Nobita, namun musuh dari Doraemon menganggap bahwa dia adalah robot musang, tetapi sebenarnya dia adalah robot kucing.
2. Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan
komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat.
Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D dengan menambahkan aspek
kedalaman atau ruang pada objek-objeknya. Jenis film animasi ini membuat
karakter dari film tersebut menjadi lebih nyata dan mendekati wujud asli di
dunia nyata. Contoh jenis film 3D yang sangat terkenal adalah Toy Story.
Contoh Animasi 3D |
Toy Story adalah film panjang dengan gambar buatan
komputer pertama yang dirilis Disney, bahkan dikatakan sebagai yang paling
pertama. Film ini juga merupakan film Pixar pertama yang dirilis ke bioskop.
Toy Story menceritakan tentang problematika para
mainan yang ‘hidup’ dan jalinan perasaan mereka dengan para pemiliknya. Kisah
Andy, Woody, dan Buzz Lightyear seolah sangat nyata dan bisa saja terjadi
setiap saat dalam kehidupan.
3. Animasi Stop-Motion
Teknik ini menggabungkan fotografi
dengan animasi. Teknik ini dilakukan dengan mengambil foto setiap gerakan
objeknya kemudian diolah menjadi animasi yang seolah bergerak. Film animasi
Stop Motion pertama kali dikenalkan oleh Stuart Blakton dengan menggunakan clay
sebagai actor dari film animasi tersebut. Film animasi ini sudah sangat jarang
ada di televisi atau di bioskop. Contoh film animasi stop motion adalah Wallace
and Gromit : The Curse of the Were-Rabbit (2005).
Contoh Animasi Stop-Motion |
Film yang dirilis tahun 2005 berjudul Wallace and Gromit : The Curse of the Were-Rabbit ini merupakan garapan dari rumah produksi animasi ternama, DreamWorks. Film ini bercerita tentang serigala yang bertransformasi menjadi kelinci besar.
4. Animasi Jepang (Anime)
Orang Jepang tidak mau kalah
dengan orang Eropa dalam hal pembuatan film animasi. Mereka membuat nama
sendiri untuk film animasi mereka. Di Jepang sendiri, film Anime sangat
digemari. Tidak hanya oleh kalangan anak-anak, tetapi juga oleh kalangan
dewasa. Kontennya pun berbeda. Salah satu contoh film anime yang terkenal
adalah Death Note.
Contoh Animasi Jepang(Anime) |
Death Note adalah judul sebuah serial manga Jepang
yang ditulis oleh Tsugumi Ohba dan ilustrasi oleh Takeshi Obata. Manga ini
menceritakan tentang Light Yagami, seorang siswa jenius yang secara kebetulan
menemukan “Death Note” milik shinigami (dewa kematian). Direalisasikan di
majalah Shonen Jump dari Januari 2004 hingga Mei 2006 dengan total 108 bab.
Versi tankoubonnya terbit sebanyak 12 jilid dan 1 jilid spesial yang berjudul
How to Read 13 yang berisi tentang penjelasan dan profile tentang Death Note.
Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi dibedakan menjadi 10 jenis.
1. Animasi Cel
2. Animasi Frame
"Cell" berasal dari kata
"Celluloid" yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film
gambar bergerak pada saat awal. Sekarang material film dibuat dari asetat
(acetate), bukan celluloid. Biasanya sel animasi merupakan lembaran lembaran
yang membentuk sebuah frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel yang
terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuh sel untuk masing masing obyek
yang bergerak secara mandiri diatas latar belakang. Lembaran tersebut memungkinkan animator untuk
memisahkan dan menggambar kembali bagian bagian yang berubah antara frame
belakang dan sel diatasnya. Sebuah frame terdiri dari sel latar belakang dan
sel diatasnya. Misalkan seorang animator ingin membuat karakter yang berjalan,
pertama-tama animator akan mennggambar lembaran latar belakang, kemudian
membuat karakter akan berjalan pada lembaran berikutnya. selanjutnya membuat
karakter kaki diangkat dan akhirnya membuat karakter kaki dilangkahkan. Dari
lembaran lembaran frame tersebut dapat di sisipi dengan efek animasi/ frame
frame yang digunakan untuk menyisipi celah celah tersebut yang disebut keyframe.
Contoh Animasi Sel |
2. Animasi Frame
Animasi frame merupakan animasi
yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang
bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per
second). Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang
berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian
rupa menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia
Flash, animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering
digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan
teknik animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script.
Contoh Animasi Frame |
3. Animasi Sprite
Pada animasi ini setiap objek
bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam, setiap objek animasi
disebut “sprite”. Tidak seperti animasi cel dan animasi frame, setiap objek
dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps
yang berbeda dan pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek
sprite. Contoh : animasi rotasi planet, burung terbang dan bola yang memantul.
Penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam Macromedia Director.
Contoh Animasi Sprite |
4. Animasi Path
Animasi path adalah animasi dari
objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh
animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan
rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi
terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash,
animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan
layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
Contoh Animasi Path |
5. Animasi Spline
Pada animasi spline, animasi dari
objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini
didapatkan dari representasi perhitungan matematis. Hasil gerakan animasi ini
lebih halus dibandingkan dengan animasi path. Contoh : animasi kupu-kupu yang
terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan yang berubah-ubah. Dalam
Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi script,
teknik ini menggunakan action script yang membangkitkan sebuah lintasan
berbentuk kurva dari persamaan matematis.
Contoh Animasi Spline |
6. Animasi Vektor
Animasi vektor adalah animasi yang
menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan objeknya. Setiap objek dalam
animasi vektor bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam. Animasi
vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar
yang digunakan dalam objek sprite-nya. Pada animasi sprite, gambar yang
digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar
vektor dalam objek sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran
file animasi vektor menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi
sprite.
Contoh Animasi Vektor |
7. Morphing
Morphing adalah mengubah satu
bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang
menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya
menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash animasi jenis ini dilakukan
dengan teknik tweening shape.
Contoh Morphing |
8. Animasi Clay
Animasi ini sering disebut juga
animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat
atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan
boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah proses pemotretan
selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan
gerakan animasi yang unik. Contoh : film Chicken Run dari Dream Work Pictures.
Teknik animasi inilah yang menjadi cikal bakal animasi 3 Dimensi yang
pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.
Contoh Animasi Clay |
9. Animasi Digital
Animasi digital adalah
penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer.
Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi
animasi, dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih
hidup tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. Contoh
animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion King.
Contoh Animasi Digital |
10. Animasi Karakter
Animasi karakter biasanya
digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang
menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri
dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya,
animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja
menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model
patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu
proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D
modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya.
Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan sulih suara
menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik
ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Contoh
animasi dengan teknik ini adalah Film yang berjudul Finding Nemo, Toy Story dan
Moster Inc.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar