RUMAH
ADAT JAWA TENGAH
(Rumah Joglo)
Rumah adat dari Provinsi Jawa Tengah yaitu rumah
joglo. Joglo merupakan rumah adat Jawa Tengah yang terbuat dari kayu. Rumah
bentuk ini mempunyai nilai seni yg cukup tinggi dan hanya dimiliki orang yang
mampu.
Pada masa lampau masyarakat jawa yang mempunyai
rumah joglo hanya kaum bangsawan seperti sang pangeran dan kaum orang yang
terpandang, karena rumah ini butuh bahan bangunan yang lebih banyak dan mahal
dari pada rumah bentuk lain. Di zaman yang semakin maju ini rumah joglo
digunakan oleh segenap lapisan masyarakat dan juga untuk berbagai fungsi lain,
seperti gedung pertemuan dan kantor-kantor.
Pada dasarnya, rumah bentuk joglo berdenah bujur
sangkar. Pada mulanya bentuk ini mempunyai empat pokok tiang di tengah yang di
sebut saka guru, dan digunakan blandar bersusun yang disebut tumpangsari.
Blandar tumpangsari ini bersusun ke atas, makin ke atas makin melebar. Jadi
awalnya hanya berupa bagian tengah dari rumah bentuk joglo zaman sekarang. Perkembangan
selanjutnya, diberikan tambahan-tambahan pada bagian-bagian samping, sehingga
tiang di tambah menurut kebutuhan. Selain itu bentuk denah juga mengalami
perubahan menurut penambahannya. Perubahan-perubahan tadi ada yang hanya
bersifat sekedar tambahan biasa, tetapi ada juga yang bersifat perubahan konstruksi.
Sirkulasi keluar masuknya udara pada rumah joglo
sangat baik karena penghawaan pada rumah joglo ini dirancang menyesuaikan
dengan lingkungan sekitar. Rumah Joglo, yang biasanya mempunyai bentuk atap
yang bertingkat-tingkat, semakin ke tengah, jarak antara lantai dengan atap
yang semakin tinggi dirancang bukan tanpa maksud, tetapi tiap-tiap ketinggian
atap tersebut menjadi suatu hubungan tahap-tahap dalam pergerakan manusia
menuju ke rumah joglo dengan udara yang dirasakan oleh manusia itu sendiri.
Ciri khas atap joglo, dapat dilihat dari bentuk
atapnya yang merupakan perpaduan antara dua buah bidang atap segi tiga dengan
dua buah bidang atap trapesium, yang masing-masing mempunyai sudut kemiringan
yang berbeda dan tidak sama besar. Atap joglo selalu terletak di tengah-tengah
dan selalu lebih tinggi serta diapit oleh atap serambi. Bentuk gabungan antara
atap ini ada dua macam, yaitu: Atap Joglo Lambang Sari dan Atap Joglo Lambang
Gantung. Atap Joglo Lambang Sari mempunyai ciri dimana gabungan atap Joglo
dengan atap Serambi disambung secara menerus, sementara atap Lambang Gantung
terdapat lubang angin dan cahaya.
Rumah adat joglo yang merupakan rumah peninggalan
adat kuno dengan karya seninya yang bermutu memiliki nilai arsitektur tinggi
sebagai wujud dan kebudayaan daerah yang sekaligus merupakan salah satu wujud
seni bangunan atau gaya seni,bahan bangunanya pun terdiri dari bahan-bahan yang
berkualitas dan cukup mahal harganya, bangunanya pun sangat kokoh dengan
pondasi yang sangat kuat oleh karena itu rumah ini sangat istimewa bagi adat
jawa dan sangat dijaga kelestariannya sampai saat ini.
Oleh karena itu rumah joglo adalah salah satu
rumah yang berpengaruh bagi kelestarian adat daerah yang ada di Indonesia
meskipun adat-adat daerah lain banyak juga yang mempunyai rumah adat yang
mempunyai seni tersendiri.
Gambar diatas diambil saat saya dan teman-teman
saya melakukan observasi secara langsung di Taman Mini Indonesia Indah.